Selasa, 13 Januari 2015

Peranan Psikologi Pendidikan Terhadap Proses Belajar Mengajar



Peranan Psikologi Pendidikan Terhadap Proses Belajar Mengajar
Psikologi


Psikologi mempelajari tingkah laku dan pengalaman manusia. Akan tetapi sebenarnya, tingkah laku dan pengalaman manusia sangat luas dan kompleks. Untuk itu, para ahli psikologi tidak hanya memepalajri atau mencoba untuk mengerti tingkah laku manusia secara sederhana, tetapi berfikir tentang berbagai faktor yang melibatkan tingkah laku.

Dalam hal ini, Psikologi Pendidikan bermaksud untuk menerapkan psikologi ke dalam proses yang membawa pengubahan tingkah laku, dengan kata lain untuk mengajar. Sedangkan arti psikologi pendidikan itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang belajar, pertumbuhan, dan kematangan individu serta penerapan prinsip-prinsip ilmiah terhadap reaksi manusia yang nantinya mempengaruhi proses belajar dan mengajar. Psikologi pendidikan ini berfokus pada proses, dimana informasi, keterampilan, nilai, dan sikap di teruskan dari guru ke siswa di dalam kelas. Psikologi pendidikan ini juga mencoba untuk membantu siswa dengan menerapkan pengertian metode psikologi untuk menyelesaikan masalah dalam situasi proses belajar mengajar.

Untuk memudahkan dalam belajar, guru harus mempelajari variabel-variabel yang luas, yang berpengaruh terhadap kesuksesan proses belajar mengajar. Guru yang sukses adalah guru yang bisa memahami masalah akademik dan profesional, yang mengerti motif siswa, kepribadian, kemampuan, gaya berfikir dan belajar, serta tingkah laku sosial siswa. Guru juga harus efektif dalam menyampaikan ilmu pengetahuan dan keterampilan, dihormati oleh teman sejawat dan siswa, dan yang paling penting adalah merasa senang dan kompeten dalam menjalankan tugas mengajar Les Private.

Hasil penelitian tentang pengajaran yang efektif telah menegaskan hubungan antara variabel guru tertentu dan prestasi siswa, mengatur guru-guru, mengorganisasi  instruksi, dan menyampaikan pelajaran. Bagaimanapun juga tingkah laku seorang guru haruslah cocok dan tepat sesuai dengan perbedaan siswa. Beberapa metode pengajaran berhasil secara sukses untuk beberapa tujuan atau untuk siswa-siswa tertentu, namun bisa jadi kurang efektif untuk tujuan siswa yang lain.

Seorang guru menaruh harapan yang berbeda untuk siswa-siswanya. Ia tidak dapat menyamakan semua siswa dalam kelas. Jika semua guru mengharapkan dari beberapa orang siswa  untuk berprestasi sedangkan untuk siswa yang lainnya tidak, harapan-harapan ini mempengaruhi tingkah laku guru terhadap kedua kelompok Bimbingan Belajar siswa tersebut dan otomatis perlakuan guru terhadap siswa pun jadi berbeda. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar