Jumat, 14 November 2014

Pengertian Basidiomycotina


Pengertian Basidiomycotina
Jamur Payung

Basidiomycotina adalah jamur multiseluler yang hifanya bersekat. Hifa Vegetative Basidiomycotina terdapat dalam substratnya (tempat hidupnya), misal pada kulit kayu, tanah, dan serasah daun. Jalinan hifa generative jamur ini ada yang membentuk tubuh buah dan ada yang tidak membentuk tubuh buah. Tubuh buah pada Basidiomycotina disebut basidiokarp.

Basidiokarp berukuran Makroskopik sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Bentuk basidiokarp bermacam-macam, misalnya seperti payung, kuping, atau setengah lingkaran. Basidiokarp ada yang memiliki batang dan ada yang tidak. Pada bagian bawah tudung basidiokarp terdapat lembaran-lembaran (bilah). Pada lembaran ini terbentuk banyak basidium yang akan menghasilkan spora basidium (basidiospora). Basidiospora merupakan spora generative.


Jamur ini banyak diburu para pengelola restoran, selain rasanya lezat, jamur ini juga bermanfaat bagi kesehatan seperti Mengobati Penyakit Jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, anemia, bahkan kangker dan HIV. Menu jamur telah banyak menjadi menu standar restoran-restoran kelas atas serta juga telah merambah industry makanan dan banyak ditemukan di supermarket, seperti kecap, garam, saus dan teh berbahan dasar jamur golongan ini. 

Basidiomycotina adalah kelompok jamur yang sangat tinggi tingkat perkembangannya dibandingkan kelompok-kelompok jamur lain. Bagian yang khas yang menjadi cirri khas dari golongan jamur ini adalah pada organ penghasil Spora berbentuk ganda yang khas yang disebut basidium.

 Klasifikasi Basidiomycota

Filum basidiomycota dibagi ke dalam tiga kelompok utama, yaitu :
  • Urediniomycetes,
  • Hymenomycetes, dan
  • Ustilaginomycetes (Sjamsuridzal, 2001).

KARATERISTIK

Basidiomycota yang uniseluler atau multiseluler, seksual atau aseksual, dan darat maupun di perairan. Memang, Basidiomycota begitu variabel yang tidak mungkin untuk mengidentifikasi karakteristik morfologi yang kedua unik untuk kelompok dan konstan dalam kelompok. Fitur yang paling diagnostik adalah produksi basidia (sing. basidium), yang sel-sel yang dihasilkan spora seksual, dan dari kelompok yang mengambil namanya. Sebuah dikaryon berumur panjang, di mana setiap sel dalam talus berisi dua inti haploid yang dihasilkan dari aktivitas kawin, adalah fitur lain yang khas. Akhirnya, koneksi penjepit adalah jenis perkembangan hifa yang unik untuk Basidiomycota, meskipun mereka tidak hadir di semua Basidiomycota. Uraian berikut Karakteristik jejak Basidiomycota siklus hidup yang "biasa" spesies, dimulai di lokasi meiosis.

basidium adalah sel yang Karyogami (fusi nuklir) dan meiosis terjadi, dan pada yang haploid basidiospora terbentuk (basidia tidak diproduksi oleh Basidiomycota aseksual). Banyak Basidiomycota memproduksi basidia pada tubuh buah multiseluler (misalnya, jamur), tetapi basidia juga dapat dibentuk langsung dari ragi atau sel tunggal lainnya. Ada berbagai besar variasi morfologi basidium, jumlah spora terbentuk, dan bagaimana spora ditanggung pada permukaan basidium (Ingold 1991). Biasanya, empat spora diproduksi pada setiap basidium, pada ujung tangkai menit disebut sterigmata. Setiap spora biasanya berisi satu atau dua produk Meiosis Haploid.

Basidiomycotina memiliki ciri-ciri, antara lain:
  • Sifat hidupnya heterotof, ada yang saprofit misalnya Auricularia polyricha dan parasit misalnya Exobassidium vexans.
  • Ukurannya mikroskopis dan makroskopis dan bersel multiseluler.
  • Hifanya bersekat, hifa vegetatifnya mempunyai sati inti yang haploid.
  • Memiliki buah yang disebut basidiokarp (tempat terbentuknya basidium).
  • Umumnya badan buahnya berbentuk payung yang terdiri atas batang dan tudung.
  • Miseliumnya memasuki ujung atau seluruh substrat.
  • Reproduksi aseksual dengan membentuk spora vegetatif yaitu konida.
  • Reproduksi seksual dengan membentuk spora generatif yaitu basidiospora
  • Mempunyai tubuh buah yang bentuknya seperti payung yang terdiri dari bagian batang dan tudung. Pada bagian bawah tudung tampak adanya lembaran-lembaran (bilah) yang merupakan tempat terbentuknya basidium. Tubuh buah disebut basidiokarp.
  • Reproduksi secara seksual dan aseksual.
  • Miselium ada 3 macam, yaitu:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar