Jumat, 14 November 2014

pengertian Eubacteria



pengertian Eubacteria
Bacteri


Eubacteria adalah organisme bersel tunggal mikroskopis. Eubacteria kadang-kadang disebut sebagai “Bakteri Sejati,” membedakannya dari Archaeobacteria, organisme yang serupa dengan beberapa perbedaan Genetik dan gaya hidup yang signifikan. Sebagian besar organisme yang kita anggap sebagai “bakteri” adalah Eubacteria, dari sepupu Arkean mereka lebih memilih hidup di lingkungan yang ekstrim seperti pembangkit listrik tenaga nuklir dan Ventilasi Hidrotermal.

Bakteri memegang peranan penting dalam kehidupan di bumi. Kehidupan makhluk hidup lain, seperti hewan, tumbuhan, dan manusia sangat bergantung pada bakteri. Bakteri berguna dalam mendegradasi atau merombak sampah dan jasad mati. Bakteri juga berguna untuk mengubah komponen-komponen organik menjadi anorganik agar dapat diserap oleh tumbuhan.

Ciri-ciri Eubacteria

1. Ukuran Eubacteria

Ukuran tubuh bakteri bervariasi, dari berdiameter 0,12 mikron sampai yang panjangnya ratusan mikron (1 µm = 1/1.000 mm). Namun rata-rata sel bakteri berukuran 1 -5 mikron. Bakteri dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Bakteri yang paling renik adalah Mycoplasma yang berukuran 0,12 mikron. Sebaliknya, bakteri terbesar adalah Thiomargarita yang berukuran 200 mikron.

2. Bentuk Eubacteria
     
     Berdasarkan bentuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:

a.  Kokus (Coccus) dalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan mempunyai                      beberapa variasi sebagai berikut:
  • Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal. Contoh:Chlamydia trachomatis.
  • Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan. Contoh:Diplococcus pneumonia dan Neisseria gonorrhoeae.
  • Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat. Contoh: Pediococcus cerevisiae.
  • Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus. Contoh: Thiosarcina rosea dan Sarcia sp.
  • Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai. Contoh: Streptococcus mutans.
  • Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur. Contoh: Staphylococcus aureus.
b.  Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)

1 . Dinding sel 

      Dinding sel tersusun dari Peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida.                Berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk bakteri. Bakteri dapat diklasifikasikan        dalam dua kelompok besar berdasarkan struktur  dinding selnya, yaitu bakteri gram                positif dan bakteri gram negatif. Metode yang digunakan untuk membedakan kedua             jenis kelompok bakteri ini dikembangkan oleh ilmuwan Denmark, Hans Christian Gram pada tahun 1884.
  • Bakteri gram positif 
          Ciri-cirinya:
          
          *  Struktur dinding sel tebal (15 – 80 nm) dan berlapis tunggal.
          * Komposisi kimiawi: kandungan lipid rendah (1 - 4 %), peptidoglikan lapis tunggal                     (>50%), asam tekoat.
          *  Kerentanan terhadap penisilin: lebih rentan (peka).
          *  Pertumbuhan dihambat oleh zat-zat warna dasar (misal ungu kristal).
          *  Persyarataan nutrisi: relatif rumit pada banyak spesies.
          *  Resistensi terhadap gangguan fisik: lebih resisten (tahan).
          *  Reaksi terhadap pewarna primer atau ungu kristal iodium: dapat menahan sampai 
              akhir prosedur (sel tampak biru gelap/ungu).

             Contoh:  Neisseria gonorrhoeae, Treponema pallidum, Vibrio cholerae, danBacillus                               subtilis.
  • Bakteri gram negatif 
          Ciri-cirinya:
           
         *  Dinding sel tipis (10-15 nm) berlapis tiga (multi).
         *  Kandungan lipid tinggi : peptidoglikan (10% berat kering), tidak ada asam tekoat.
         *  Kerentanan terhadap penisilin kurang rentan.
         *  Pertumbuhan tidak begitu dihambat oleh zat warna dasar.
         *  Persyaratan nutrisi: relatif sederhana.
         *  Resistensi terhadap gangguan fisik: kurang resisten
         *  Kehilangan kompleks warna ungu kristal pada waktu dicuci alkohol: terwarnai                          pewarna tandingan safranin (sel tampak merah muda).

             Contoh: Propionibacterium acnes, Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus,                                   dan Escherichia coli.

2. Membran plasma

    Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan       fosfolipid dan protein. Membran plasma bersifat selektif permeabel dan berfungsi untuk        mengatur pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya.

3. Sitoplasma 

    Sitoplasma adalah cairan sel. Sitoplasma bakteri tidak mengandung banyak organel                 seperti pada sel eukariotik. Sitoplasma bakteri antara lain mengandung ribosom, DNA,           dan granula penyimpanan.

4. Ribosom 

    Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA.       Ribosom berfungsi pada sintesis protein.

5. DNA 

    DNA (deoxyribonucleic acid; asam deoksiribonukleat) adalah materi pembawa informasi       genetik. DNA bakteri berupa rantai tunggal berbentuk melingkar (Nukleid). Beberapa             bakteri memiliki tambahan DNA melingkar lain yang lebih kecil yang disebut plasmid.

6. Granula penyimpanan

    Granula penyimpanan berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Umumnya                 bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar