Bacteri |
Eubacteria adalah organisme bersel tunggal mikroskopis. Eubacteria kadang-kadang disebut sebagai “Bakteri Sejati,” membedakannya dari Archaeobacteria, organisme yang serupa dengan beberapa perbedaan Genetik dan gaya hidup yang signifikan. Sebagian besar organisme yang kita anggap sebagai “bakteri” adalah Eubacteria, dari sepupu Arkean mereka lebih memilih hidup di lingkungan yang ekstrim seperti pembangkit listrik tenaga nuklir dan Ventilasi Hidrotermal.
Bakteri memegang peranan penting dalam kehidupan di bumi. Kehidupan makhluk hidup lain, seperti hewan, tumbuhan, dan manusia sangat bergantung pada bakteri. Bakteri berguna dalam mendegradasi atau merombak sampah dan jasad mati. Bakteri juga berguna untuk mengubah komponen-komponen organik menjadi anorganik agar dapat diserap oleh tumbuhan.
Ciri-ciri Eubacteria
1. Ukuran Eubacteria
Ukuran tubuh bakteri bervariasi, dari berdiameter 0,12 mikron sampai yang panjangnya ratusan mikron (1 µm = 1/1.000 mm). Namun rata-rata sel bakteri berukuran 1 -5 mikron. Bakteri dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Bakteri yang paling renik adalah Mycoplasma yang berukuran 0,12 mikron. Sebaliknya, bakteri terbesar adalah Thiomargarita yang berukuran 200 mikron.
2. Bentuk Eubacteria
Berdasarkan bentuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:
a. Kokus (Coccus) dalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:
- Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal. Contoh:Chlamydia trachomatis.
- Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan. Contoh:Diplococcus pneumonia dan Neisseria gonorrhoeae.
- Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat. Contoh: Pediococcus cerevisiae.
- Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus. Contoh: Thiosarcina rosea dan Sarcia sp.
- Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai. Contoh: Streptococcus mutans.
- Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur. Contoh: Staphylococcus aureus.
b. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
1 . Dinding sel
Dinding sel tersusun dari Peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida. Berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk bakteri. Bakteri dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok besar berdasarkan struktur dinding selnya, yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Metode yang digunakan untuk membedakan kedua jenis kelompok bakteri ini dikembangkan oleh ilmuwan Denmark, Hans Christian Gram pada tahun 1884.
- Bakteri gram positif
Ciri-cirinya:
* Struktur dinding sel tebal (15 – 80 nm) dan berlapis tunggal.
* Komposisi kimiawi: kandungan lipid rendah (1 - 4 %), peptidoglikan lapis tunggal (>50%), asam tekoat.
* Kerentanan terhadap penisilin: lebih rentan (peka).
* Pertumbuhan dihambat oleh zat-zat warna dasar (misal ungu kristal).
* Persyarataan nutrisi: relatif rumit pada banyak spesies.
* Resistensi terhadap gangguan fisik: lebih resisten (tahan).
* Reaksi terhadap pewarna primer atau ungu kristal iodium: dapat menahan sampai
* Komposisi kimiawi: kandungan lipid rendah (1 - 4 %), peptidoglikan lapis tunggal (>50%), asam tekoat.
* Kerentanan terhadap penisilin: lebih rentan (peka).
* Pertumbuhan dihambat oleh zat-zat warna dasar (misal ungu kristal).
* Persyarataan nutrisi: relatif rumit pada banyak spesies.
* Resistensi terhadap gangguan fisik: lebih resisten (tahan).
* Reaksi terhadap pewarna primer atau ungu kristal iodium: dapat menahan sampai
akhir prosedur (sel tampak biru gelap/ungu).
Contoh: Neisseria gonorrhoeae, Treponema pallidum, Vibrio cholerae, danBacillus subtilis.
- Bakteri gram negatif
Ciri-cirinya:
* Dinding sel tipis (10-15 nm) berlapis tiga (multi).
* Kandungan lipid tinggi : peptidoglikan (10% berat kering), tidak ada asam tekoat.
* Kerentanan terhadap penisilin kurang rentan.
* Pertumbuhan tidak begitu dihambat oleh zat warna dasar.
* Persyaratan nutrisi: relatif sederhana.
* Resistensi terhadap gangguan fisik: kurang resisten
* Kehilangan kompleks warna ungu kristal pada waktu dicuci alkohol: terwarnai pewarna tandingan safranin (sel tampak merah muda).
Contoh: Propionibacterium acnes, Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus, dan Escherichia coli.
2. Membran plasma
Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein. Membran plasma bersifat selektif permeabel dan berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya.
3. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan sel. Sitoplasma bakteri tidak mengandung banyak organel seperti pada sel eukariotik. Sitoplasma bakteri antara lain mengandung ribosom, DNA, dan granula penyimpanan.
4. Ribosom
Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA. Ribosom berfungsi pada sintesis protein.
5. DNA
DNA (deoxyribonucleic acid; asam deoksiribonukleat) adalah materi pembawa informasi genetik. DNA bakteri berupa rantai tunggal berbentuk melingkar (Nukleid). Beberapa bakteri memiliki tambahan DNA melingkar lain yang lebih kecil yang disebut plasmid.
6. Granula penyimpanan
Granula penyimpanan berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Umumnya bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar